Optimalisasi Media PAI: Membangun Jembatan Pemahaman Konten Agama di Era Metaverse

Abstract

Perkembangan teknologi digital, khususnya era metaverse, membawa peluang baru dalam Pendidikan Agama Isalm (PAI). Metaverse, yang menggabungkan dunia fisik dan virtual, dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan imersif. Namun, tantangan muncul dengan banyaknya konten agama yang beredar di dunia maya, baik yang bersifat positif maupun negatif, yang dapat mempengaruhi pemahaman generasi muda terhadap ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran media PAI dalam menyaring dan menyampaikan konten agama yang akurat di era metaverse. Melalui metode kualitatif dan penelitian kepustakaan, penelitian ini mengkaji potensi media digital, termasuk platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, dalam menyampaikan dakwah Islam yang moderat dan relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR) dalam pembelajaran agama dapat meningkatkan pemahaman siswa secara lebih mendalam, memberi pengalaman  langsung dalam simulasi ibadah, dan memperkenalkan sejarah Isalm dengan cara yang lebih kontekstual. Pentingnya pemilihan konten yang sahih dan kredibel dari sumber yang terpercaya juga ditekankan untuk menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan. Selain itu, integrasi media PAI dengan kurikulum pendidikan agama, serta pengembangan modul pembelajaran berbasis digital, dapat memperkuat pembelajaran agama yang lebih inklusif, kreatif, dan berbasis pada nilai-nilai moderasi Islam. Dengan demikian, optimalisasi media PAI di era metaverse berpotensi untuk membentuk generasi muda yang lebih bijaksana dan kritis dalam menyerap informasi agama di dunia digital.