Implementasi Program Maghrib Mengaji untuk mengatasi Buta Huruf Al-Quran dalam Pembinaan Akhlakul Karimah

Authors

  • Tasyati Nabilla Universitas Dharmawangsa Author
  • Muhammad Amin Universitas Dharmawangsa Author

Keywords:

Akhlakul Karimah, Al-Qur’an, Maghrib Mengaji

Abstract

Abstract

The fact is that many Muslims, particularly in Indonesia, are still illiterate in reading the Qur'an. This condition has a significant impact on the decline of moral values and the teachings of Islam among children. It is deeply concerning, and this issue must be addressed promptly. One of the ways to reduce the high rate of Qur'anic illiteracy is through the implementation of the Maghrib Mengaji program in every mosque across the regions. The Maghrib Mengaji movement is an initiative launched by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia in 2013. This program was designed as a breakthrough to counter the strong wave of modernization that often emphasizes worldly pleasures. The type of research conducted on this program is qualitative descriptive research, which aims to describe and summarize various existing conditions and situations. In the Maghrib Mengaji program, children are not only focused on reading the Qur'an or Iqro, but they are also provided with moral guidance (akhlakul karimah), as well as the development of faith and piety.It is hoped that the Maghrib Mengaji program will produce a generation with Islamic character, strong faith, and piety. Furthermore, this program is expected to be an effective solution to reduce Qur'anic illiteracy, enabling Islamic values to once again serve as the foundation of a moral and ethical society.

Abstrak

Faktanya saat ini masih banyak kaum muslimin terkhususnya di Indonesia yang mengalami buta huruf Alquran, Imbas dari hal tersebut berpengaruh pada merosotnya nilai moral dan nilai-nilai ajaaran Islam pada anak. Sungguh sangat memprihatinkan, dan tentunya  permasalahan ini harus secepatnya dituntaskan. Salah satu cara untuk menekankan tingginya angka buta huruf Alquran ini dengan penyelenggaran program Maghrib Mengaji di setiap masjid yang tersedia di seluruh daerah.  Gerakan Maghrib Mengaji adalah semacam gerakan dari Departemen Agama Republik Indonesia yang dicanangkan pada tahun 2013. Program ini merupakan sebuah terobosan yang sengaja dirancang untuk menahan kuatnya arus modernisasi yang menawarkan keindahan duniawi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penilitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang hanya menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi yang ada. Dalam program maghrib mengaji tersebut, anak-anak tidak hanya difokuskan untuk mengaji Al Quran atau Iqro saja, namun juga diadakan pembinaan akhlakul karimah, keimanan serta ketakwaan. Dengan harapan program Maghrib Mengaji ini dapat mencetak generasi berkepribadian islam yang beriman dan bertakwa, serta permasalahan buta huruf alquran juga dapat teratasi.   

Downloads

Download data is not yet available.

References

Halik, A. (2018). Jurnal Peran Manajemen Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan Akhlakul Karimah. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 5(2).

Ismail, R. (2018). Implementasi Budaya Religius Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Peserta Didik. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1).

Mauludi, R. M., Rahminawati, N., & Sobarna, A. (2019). Pengelolaan Program Gerakan Maghrib Mengaji Di Masjid Baitul Ma’mur Kecamatan Bandung Kidul dalam Meningkatkan Kemampuan Hafalan Santri. Prosiding Pendidikan Agama Islam, 333-339.

Prayugo, B. (2020). Pola Komunikasi Masjid Dalam Menanamkan Nilai Islami Kepada Anak Melalui Program Maghrib Mengaji Perspektif Komunikasi Antar Pribadi (Studi Deskriptif Masjid Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas). Jurnal Komunika Islamika: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Kajian Islam.

Permady, G. C. (2022). Pengembangan Nilai Religious Peserta Didik Melalui Gerakan Moral Maghrib Mengaji. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(3).

Rusdi, M., Buton, S., Safa, H. N., Latuconsina, Y.,Sigmarlatu, F., & Papalia, A.(2023). Pembinaan Buta Aksara Al-qur’an Di Desa Namlea Kabupaten Buru. Sosiologi: Kajian Sosiologi Klasik, Modern dan Kontemporer 1(2).

Rosyad, A. M. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Managemen Sekolah. Tarbawi: Jurnal Keilmuwan Manajemen Pendidikan, 5(2).

Siti Juleha, N. (2018). Upaya Kepemerintahan Desa dalam Meningkatkan Budaya Maghrib Mengaji. Aksioma Ad- Diniyah, 6(2).

Susiatik, T., & Sukoco, S. (2022). Penanaman Nilai-nilai akhlakul karimah. Democratia, 1(1).

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IIQ, (2022). Hasil Riset: Angka Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia Tinggi. https://iiq.ac.id/berita/hasil-riset-angka-buta-aksara-al-quran-di-indonesia-tinggi-sebegini/ 15 Desember 2024. 22:18 WIB

Ulfah, J., & Suyadi, S. (2021). Konsep Budaya Religius Dalam Membangun Akhlakul Karimah Peserta Didik Di Madrasah Ibtidaiyah. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 21(1).

Wismaningtyas, T.A. (2020). Implementasi Program Magrib Mengaji Kota Bandung. Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 12(1).

Wabula, A. L., Umanailo, M. C. B., Kurniawan, R., Rusdi, M., & Nuthihar, R. (2019). Gerakan Bupolo Maghrib Mengaji Sebagai Media Pruralisme. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 9(2).

Downloads

Published

2025-03-06

Deprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/u886421367/domains/ejournal.merivamedia.com/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.php on line 68

How to Cite

Implementasi Program Maghrib Mengaji untuk mengatasi Buta Huruf Al-Quran dalam Pembinaan Akhlakul Karimah. (2025). Ma’rifatuna: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1(02), 105-113. https://ejournal.merivamedia.com/index.php/meriva/article/view/35