Kriteria Pemimpin Menurut Islam

Abstract

Abstract

This paper explores the criteria of leadership according to Islam through a comprehensive literature review. Leadership in Islam is not merely a position of power but a sacred responsibility with profound spiritual and temporal implications. The article examines the primary criteria of Islamic leadership—namely justice (al-'adl), trustworthiness (al-amanah), knowledge ('ilm), and strength (al-quwwah)—as stipulated in the Qur'an, Hadith, and interpretations of Islamic scholars including Imam Mawardi, Imam Nawawi, and contemporary Islamic thinkers. The study demonstrates how these criteria serve as foundational principles for evaluating leadership qualifications and fostering effective governance. Additionally, the research elucidates the philosophical underpinning of Islamic leadership as a shepherding role of accountability and public welfare. The findings indicate that ideal Islamic leadership transcends personal capabilities, demanding both intellectual competence and spiritual integrity. This comprehensive framework offers valuable insights for contemporary Muslim societies in selecting and evaluating leaders at all organizational levels.

Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi kriteria kepemimpinan menurut Islam melalui kajian literatur yang komprehensif. Kepemimpinan dalam Islam bukan sekadar posisi kekuasaan, melainkan tanggung jawab sakral dengan implikasi spiritual dan temporal yang mendalam. Artikel ini menganalisis kriteria utama kepemimpinan Islam—yaitu keadilan (al-'adl), amanah (al-amanah), ilmu ('ilm), dan kekuatan (al-quwwah)—sebagaimana ditetapkan dalam Al-Qur'an, Hadith, dan penafsiran ulama Islam termasuk Imam Mawardi, Imam Nawawi, dan pemikir Islam kontemporer. Penelitian menunjukkan bagaimana kriteria-kriteria ini berfungsi sebagai prinsip fondasi dalam mengevaluasi kualifikasi kepemimpinan dan mendorong tata kelola yang efektif. Selain itu, riset ini menguraikan landasan filosofis kepemimpinan Islam sebagai peran pengembala yang penuh akuntabilitas dan kesejahteraan publik. Temuan mengindikasikan bahwa kepemimpinan Islam yang ideal melampaui kemampuan personal, menuntut integritas intelektual dan spiritual. Kerangka kerja komprehensif ini menawarkan wawasan berharga bagi masyarakat Muslim kontemporer dalam memilih dan mengevaluasi pemimpin di semua tingkat organisasi.